Japanese Iced Coffee vs Cold Brew: Apa Sih Bedanya?

Ketika berbicara tentang kopi dingin, dua metode yang paling sering dibicarakan adalah Japanese iced coffee dan cold brew. Keduanya mungkin menghasilkan kopi dingin, namun memiliki karakteristik unik yang membedakannya. Japanese iced coffee dan cold brew membawa cita rasa yang khas, teknik penyeduhan yang berbeda, dan tentu saja, pengalaman minum kopi yang berbeda pula. Bagi pecinta kopi, memahami perbedaan ini bisa membuka dimensi baru dalam menikmati kopi, baik di hari yang terik maupun saat mencari kehangatan dari aroma dan kesegaran secangkir kopi dingin.

Apakah kamu penasaran mengapa beberapa orang lebih memilih Japanese iced coffee, sementara yang lain setia dengan cold brew? Di artikel ini, kita akan membahas lebih dalam perbedaan antara kedua jenis kopi ini, dari metode penyeduhan, karakteristik rasa, hingga cara menikmatinya agar kamu bisa menentukan mana yang lebih cocok dengan seleramu.

Japanese Iced Coffee: Menghasilkan Rasa Segar dan Kaya

Japanese iced coffee merupakan metode yang populer di Jepang untuk menyeduh kopi dingin dengan cara yang lebih cepat dan menghasilkan rasa yang segar. Metode ini sebenarnya mirip dengan metode pour-over pada kopi panas, namun dengan sedikit twist. Alih-alih menyeduh kopi panas dan menunggu hingga dingin, teknik Japanese iced coffee memungkinkan kopi diseduh langsung di atas es, menciptakan rasa yang lebih kompleks dan aromatik.

• Proses Penyeduhan Pada Japanese iced coffee, kopi panas dituangkan langsung ke dalam gelas atau carafe yang sudah berisi es. Proses ini melibatkan rasio kopi dan air yang sama seperti pour-over biasa, hanya saja sebagian air diganti dengan es. Es ini membantu mendinginkan kopi dengan cepat sehingga aroma dan rasa kopi tetap segar, tanpa proses pendinginan yang terlalu lama seperti pada cold brew.

• Karakteristik Rasa Japanese iced coffee terkenal dengan rasa yang lebih segar dan “bright”. Rasa kopi yang diseduh dengan metode ini cenderung lebih tajam, dengan profil rasa yang mampu menonjolkan buah-buahan, bunga, atau bahkan rasa manis alami dari biji kopi. Teknik ini ideal bagi pecinta kopi yang ingin merasakan keunikan rasa asli dari biji kopi yang digunakan.

• Kecepatan dan Kemudahan Salah satu keunggulan Japanese iced coffee adalah kecepatannya. Kamu tidak perlu menunggu berjam-jam untuk menikmati kopi dingin yang enak. Cukup lakukan pour-over dengan es, dan dalam beberapa menit kamu bisa langsung menikmatinya. Metode ini sangat cocok bagi yang ingin menikmati kopi dingin dalam waktu singkat.

Cold Brew: Sensasi Kopi yang Halus dan Lembut

Cold brew adalah metode penyeduhan kopi dingin yang berbeda dari Japanese iced coffee, baik dari segi proses maupun hasil akhirnya. Teknik cold brew melibatkan proses penyeduhan dalam waktu lama dengan suhu rendah, sehingga menghasilkan rasa kopi yang lebih halus dan cenderung “smooth”.

• Proses Penyeduhan Penyeduhan cold brew dimulai dengan mencampurkan kopi bubuk dengan air dingin atau suhu ruang, kemudian didiamkan selama 12 hingga 24 jam. Setelah itu, hasil seduhan disaring untuk memisahkan ampas kopi, sehingga hanya tersisa cairan kopi yang halus. Karena proses ini tidak melibatkan panas, cold brew cenderung menghasilkan rasa kopi yang lebih mellow dan rendah asam.

• Karakteristik Rasa Cold brew dikenal dengan rasa yang lembut, manis, dan rendah asam. Karena proses penyeduhan yang lama dan tidak menggunakan panas, cold brew tidak memiliki rasa tajam atau “bright” seperti pada Japanese iced coffee. Justru, cold brew lebih cocok bagi mereka yang menyukai kopi dengan rasa yang lebih bulat dan tidak terlalu asam.

• Ketahanan dan Serbaguna Selain rasa yang lebih halus, cold brew juga memiliki keunggulan lain, yaitu daya tahan. Karena diseduh dalam waktu lama dan dalam kondisi dingin, cold brew bisa disimpan hingga beberapa hari di dalam kulkas tanpa kehilangan banyak cita rasa. Ini menjadikannya pilihan praktis untuk kamu yang suka membuat kopi dalam jumlah banyak dan mengonsumsinya selama beberapa hari.

Perbedaan Utama: Metode dan Rasa

Perbedaan utama antara Japanese iced coffee dan cold brew terletak pada metode penyeduhan dan karakteristik rasa yang dihasilkan. Japanese iced coffee menghasilkan kopi dengan rasa yang tajam dan kaya aroma, ideal untuk mereka yang menyukai kopi dengan profil rasa yang hidup. Sementara itu, cold brew menawarkan pengalaman kopi yang halus, dengan rasa yang lebih lembut dan rendah asam, sangat cocok bagi mereka yang menghindari rasa tajam dan cenderung menyukai kopi yang tidak terlalu “berat”.

• Japanese Iced Coffee: Diseduh panas, langsung di atas es, rasanya tajam dan aromatik.

• Cold Brew: Diseduh dingin dalam waktu lama, rasanya lembut, manis, dan rendah asam.

Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?

Pada akhirnya, pilihan antara Japanese iced coffee dan cold brew tergantung pada selera pribadi. Jika kamu menyukai kopi dengan rasa tajam, segar, dan ingin menikmati karakter alami biji kopi, maka Japanese iced coffee bisa menjadi pilihan terbaikmu. Namun, jika kamu lebih menyukai kopi yang lembut, manis, dan rendah asam, cold brew bisa jadi lebih cocok.

Untuk pecinta kopi yang suka bereksperimen, tidak ada salahnya mencoba keduanya untuk merasakan perbedaan dan menemukan yang paling kamu sukai. Japanese iced coffee cocok diminum pada saat kamu membutuhkan sesuatu yang menyegarkan dengan segera, sementara cold brew bisa jadi pilihan santai untuk dinikmati di sore hari atau disimpan sebagai stok kopi dingin selama beberapa hari.

Tips Menikmati Japanese Iced Coffee dan Cold Brew

Jika kamu sudah memilih atau ingin mencoba keduanya, berikut beberapa tips agar pengalaman minum kopi semakin nikmat:

• Untuk Japanese Iced Coffee: Gunakan es berkualitas yang tidak mudah mencair agar rasa kopi tidak cepat encer. Pilih biji kopi yang segar dengan profil rasa buah atau bunga untuk hasil terbaik.

• Untuk Cold Brew: Simpan cold brew dalam wadah kedap udara di dalam kulkas agar rasa tetap terjaga. Kamu juga bisa menambahkan susu, sirup, atau sedikit air soda untuk variasi rasa yang menarik.

Japanese iced coffee dan cold brew masing-masing membawa pengalaman yang berbeda. Keduanya bisa menjadi favoritmu di waktu yang berbeda, atau mungkin mengisi tempat masing-masing di hari-harimu yang sibuk atau santai.